Amirz365

Sabtu, 10 Maret 2018

VERIFIKASI PAYPAL DENGAN KARTU DEBIT VISA DIGIBANK BANK DBS (DIGIBANK BY DBS INDONESIA)



ALTERNATIF KARTU DEBIT/ATM INDONESIA LAINNYA YANG BISA UNTUK PAYPAL DAN BELANJA ONLINE (UPDATE):
http://amirz123.blogspot.co.id/2016/12/daftar-kartu-debit-indonesia-untuk.html

CARA MENGECEK APAKAH STATUS AKUN PAYPAL ANDA SUDAH 100% TERVERIFIKASI DAN TERKONFIRMASI (LANJUTAN):
https://amirz123.wordpress.com/2017/01/14/cara-mengecek-status-akun-paypal-anda-terverifikasi-dan-terkonfirmasi/

CARA VERIFIKASI PAYPAL DENGAN KARTU DEBIT/ATM BTN SECARA MANUAL (UPDATE):
https://amirz234.wordpress.com/2017/03/29/cara-verifikasi-paypal-dengan-kartu-debitatm-btn-secara-manual-update/





 

Jika anda sudah membuat akun PayPal namun belum terverifikasi, ataupun akun PayPal anda sudah terverifikasi namun anda belum mempunyai kartu kredit untuk berbelanja di PayPal (selain VCC/VCN dan beli saldo), maka sebagai alternatif anda salah satunya dapat menggunakan Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS (termasuk juga Kartu Debit Visa Tabungan Reguler Bank DBS) dimana Digibank Bank DBS Indonesia saat tulisan ini dibuat (Maret 2018) merupakan salah satu dari beberapa segelintir bank di Indonesia yang sudah mengizinkan Kartu Debit/ATM nya dipakai untuk transaksi online termasuk PayPal.

Namun kebijakan PayPal sendiri hanya menerima kartu kredit dan debit fisik keluaran bank lokal untuk verifikasi serta tidak menerima (bukan tidak bisa) segala jenis kartu virtual/non fisik termasuk VCC (Virtual Credit Card) dan VCN (Virtual Card Number) seperti VCN BNI dan VCN CIMB Niaga (baik bank yang konvensional maupun syariah) yang sifat datanya anonim dan tidak bisa diuji kepemilikannya secara fisik (wujud kartu, statement, banyak dijual-belikan ke orang lain/salah gunakan, dsb), termasuk juga kartu prepaid/debit fisik keluaran issuer luar seperti Neteller, Payoneer dsb yang institusi keuangannya tidak beroperasi/terdaftar resmi secara lokal di indonesia (locally licensed). Note: untuk bank asing yang beroperasi/terdaftar resmi secara lokal di Indonesia maka dapat saja diterima PayPal jika kartunya memang bisa dipakai online/PayPal.

Ini adalah quote Email resmi dari CS PayPal:

Quote:A. How do I become verified?

For the time being, the only way to become verified in Indonesia is to add a debit or credit card to your PayPal account and complete the card confirmation process.

You can use any card with a Visa, MasterCard, American Express, or Discover logo. Your card must also be enabled for making international online payments. You may need to contact your bank or card issuer to find out if online payments are enabled.

Note: We don't accept VCC (virtual credit card or bank) for example from Neteller, Payoneer or VCN by BNI. 

 Quote:I noticed that you added VCC card **4985 and we have removed it from your account. Please always use your local issued card only as the funding source.

Note: We do not accept VCC (virtual credit card or bank) for example from Neteller, Payoneer, VCN by BNI, or CIMB Octopay.

It's my pleasure to assist you. If you have any questions, click Help & Contact at the bottom of any PayPal page.


Verifikasi PayPal di Indonesia secara legal saat ini hanya dapat dilakukan dengan kartu kredit atau kartu debit bank lokal yang fisik bukan VCC/VCN.

Di Indonesia Rekening Tabungan Bank Lokal sudah tidak bisa lagi digunakan untuk Verifikasi dan juga Transaksi PayPal, namun hanya untuk keperluan Withdrawal (Penarikan Dana) hasil pembayaran saja. Untuk verifikasi dan transaksi PayPal tetap memerlukan adanya kartu kredit atau kartu debit aktif di akun PayPal. Berbeda dengan Skrill/Neteller maka kartu kredit/debit hanya bisa digunakan di PayPal sebagai alat verifikasi dan pembayaran langsung, dan tidak bisa digunakan untuk top-up menambah saldo diakun PayPal punya sendiri.

Selain kartu kredit/debit hanya saldo legal hasil dari pembayaran barang/jasa sendiri ataupun pengiriman dana personal (family and friends) yang dapat digunakan untuk belanja PayPal ataupun withdrawal, dan tidak berhubungan sama sekali dengan fitur verifikasi PayPal.  Jual beli saldo PayPal dari dan ke pihak lain adalah ilegal dan tidak sesuai dengan kebijakan PayPal.


VERIFIKASI/TRANSAKSI PAYPAL 
DENGAN KARTU DEBIT VISA DIGIBANK BANK DBS

Sampai saat ini (Confirmed - February 2018) Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS juga sudah dikonfirmasikan dapat dipakai disemua online merchant domestik/internasional yang sudah menggunakan 3dsecure/VBV serta beberapa online merchant domestik/internasional non 3dsecure/non CVV2 namun sudah bekerjasama/teregistrasi resmi di sistem Bank DBS (whitelisted/supported/registered/unblocked merchants), termasuk diantaranya Google Playstore Region Indonesia, Itunes Store Region Indonesia, Facebook Ads, Spotify Premium, dan PayPal:  

https://www.dbs.com/id/iwov-resources/pdf/FAQ%20-%20Debit%20Card%20ver%201%206%20revM%2028%2010.pdf 

 Kartu Debit Digibank Bank DBS (Visa):

https://www.dbs.com/digibank/id/id/index.html
  • Penerbit Kartu (Issuer): The Development Bank of Singapore (Bank DBS Indonesia).
  • Terdapat dua macam tabungan dari Bank DBS yaitu tabungan reguler/konvensional dan terakhir Digibank yaitu digital banking/saving berbentuk aplikasi mobile yang masing-masing mempunyai kartu debit Visa Platinum (BIN/jenis kartu adalah Visa Platinum Debit Card) yang sudah memakai chip (EMV/NSICCS) seperti CC. Kartu debitnya juga mempunyai nama nasabah/card holder yang sudah tercetak by default.
  • Sejauh ini untuk tabungan Digibank tidak disyaratkan setoran awal, saldo minimum, biaya admin dsb. 100% gratis. Saldo bisa ditransfer/ditop-up belakangan. Besar saldo tersimpan pada rekening tetap mendapatkan bunga/interest dan mungkin mendapatkan reward Rp 50.000,00 gratis pada saat registrasi/aktivasi pertamakali (jika promo masih berlaku, selanjutnya silahkan digoogle).
  • Meskipun registrasi online Digibank dapat dilakukan oleh semua WNI yang sudah punya eKTP (verifikasi biometrik) namun saat ini untuk verifikasi biometrik Digibank sendiri saat ini hanya dapat dilakukan secara fisik di area Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) meskipun setelah sukses verifikasi mungkin kartu debitnya dapat tetap dikirim untuk nasabah dengan domisili diluar Jabodetabek. Digibank juga akan terus ekspansi segera meskipun mungkin belum semua kota.
  • Digibank merupakan inovasi tabungan dan metode pembayaran baru dari bank DBS berbasiskan aplikasi mobile digital banking yang dilengkapi kartu debit Visa (fisik) yang bisa didownload dari Apple App Store (iOS) dan Google Playstore (Android).
  • Kartu debitnya saat ini hanya bisa digunakan nomornya untuk transaksi online pada merchant yang sudah menggunakan fitur 3dsecure/VBV (by default) namun kartu debit Visa Digibank Bank DBS (baik Digibank maupun tabungan reguler) juga bisa dipakai di beberapa merchant non 3dsecure/non VBV/non CVV2 yang sudah bekerjasama dengan Digibank (masuk database "whitelisted/supported merchants" pihak bank) seperti Google Playstore Region Indonesia, Itunes Store Region Indonesia, Facebook Ads, Spotify Premium, dan PayPal (baca update dibawah).
  • Selain berfungsi sebagai kartu ATM juga dapat digunakan pada mesin pembayaran Kartu Kredit (EDC) dengan otentikasi PIN ataupun Signature (Visa).
  • Bisa untuk transaksi lokal maupun internasional/cross border (fitur transaksi internasional diaktifkan nasabah) dengan charge mata uang selain Rupiah (fees dan konversi berlaku).
  • Limit transaksi online (VBV and non VBV registered/whitelisted/supported merchants termasuk PayPal diatas dsb) dan EDC harian sama yaitu Rp 25.000.000,00. Limit harian belanja kartu debit tabungan adalah tetap limit total gabungan dari transaksi EDC + Online jika ada, bukan terpisah. Limit transaksi tarik tunai dan transfer harian ATM serta rekening ataupun E-Channel lain terpisah dengan limit transaksi harian belanja kartu debit.
  • Sumber dana bisa ditop-up internal atau setelah transfer dari bank lain.
  • Laporan transaksi/statement by email tiap bulan dan bisa didownload dari akun mobile banking (e-statement).
  • Perlindungan nasabah misalnya dari fraud sejauh ini sangat baik (juga sesuai ketentuan pihak Visa International). Nasabah bisa mendapatkan akses langsung ke statement/daftar transaksi yang dilakukan. Ada juga fitur nasabah untuk dapat melakukan block/unblock card sendiri (opt in/opt out) jika sedang tidak digunakan (maksimal 60 hari) serta on/off fitur transaksi internasional/non IDR currency. Jika anda ada komplain/masalah dengan transaksi, tidak dapat diselesaikan dengan merchant, ataupun yang tidak dilakukan oleh anda (unauthorized charges) atau ingin membatalkan/mengganti/blokir kartu dsb dapat menghubungi CS Bank terlebih dahulu lewat fitur bantuan/sanggahan transaksi/virtual assisstant/live chat aplikasi Digibank.
  • Banyak promo seperti discount, cashback dsb karena sudah banyak merchant khususnya lokal yang bekerjasama dengan Promo Digibank Bank DBS.
  • Selebihnya tentang Kartu Debit Digibank Bank DBS E-Commerce: https://www.dbs.com/digibank/id/id/tabungan/index.html (Digibank) dan https://www.dbs.com/id/iwov-resources/pdf/FAQ%20-%20Debit%20Card%20ver%201%206%20revM%2028%2010.pdf (Tabungan Reguler) atau hubungi DBS Customer Center 1500327 (24 Jam).
Update Untuk Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS:

 
TRANSAKSI ONLINE KARTU DEBIT VISA DIGIBANK BANK DBS DI "WHITELISTED/SUPPORTED/REGISTERED/UNBLOCKED" NON 3DSECURE MERCHANTS DIATAS: VERIFIKASI PAYPAL (USD), GOOGLE PLAY STORE REGION INDONESIA (IDR/RP), DAN ITUNES STORE REGION INDSONESIA (IDR/RP)
Update Februari 2018 untuk Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS: Berbeda dengan umumnya kartu kredit dan kartu debit "full online" bank lokal lainnya diatas maka untuk Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS saat ini mungkin tidak semua international online merchant non 3dsecure/VBV diapprove (security reason)/selektif kecuali beberapa merchant non 3dsecure/VBV yang sudah bekerjasama/teregistrasi di sistem Digibank Bank DBS.

Beberapa online merchant non 3dsecure yang sudah bekerjasama/diapprove transaksinya/teregistrasi masuk whitelist Digibank Bank DBS saat ini (confirmed by bank - transaksi online non 3dsecure/VBV 100% berhasil dengan Kartu Debit Visa Digibank Banks DBS) diantaranya:

- Google Play Store Region Indonesia (IDR/RP)
- Itunes Store Region Indonesia (IDR/RP)
- Facebook Ads (IDR/RP)
- PayPal (USD)
- Spotify Premium (IDR/RP)

Transaksi dengan online merchant non 3dsecure/VBV selain yang ada di daftar atas saat ini mungkin masih akan declined/masih diblokir, namun daftar tersebut masih bisa bertambah/berubah/universal kapan saja kedepannya seperti kartu kredit dan kartu debit "full online" lainnya sesuai policy Digibank Bank DBS. Untuk transaksi online dengan merchant yang sudah 3dsecure/VBV baik domestik maupun internasional maka Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS sudah support/rata-rata tidak ada yang diblokir pihak Digibank Bank DBS.



 
Keuntungan dari kartu kredit/debit fisik lokal jika digunakan di PayPal bukan hanya bisa memverifikasi akun PayPal anda, namun berbeda dengan VCC/VCN kartu ini dapat ditambahkan permanen dan menjadi sumber dana (funding source) anda saat berbelanja dengan PayPal, tidak seperti VCC/VCN yang umurnya pendek atau dananya terbatas. Dana pembelian akan didebit dari rekening tabungan anda yang terhubung dengan kartu debit tersebut, jadi anda tidak lagi perlu repot2 membeli saldo PayPal dari orang lain (yang belum tentu legal dan beresiko).

Sama dengan kartu kredit penggunaan kartu debit lokal fisik ini juga didukung oleh kebijakan PayPal yang sejak lama sebenarnya sudah melarang penggunaan VCC/VCN termasuk kartu prepaid debit untuk keperluan verifikasi PayPal. Akun anda juga akan lebih aman dari resiko kena limit dsb.

Jika anda sudah mempunyai kartu debit tabungan bank lokal yang sudah support/didukung untuk PayPal seperti contohnya DISINI (pastikan  saldo anda cukup (minimal $3 USD atau sekitar Rp 42.000,00) diluar saldo minimal/temengendap/terkunci jika ada, kenapa harus begitu baca saja dibawah nanti) maka anda dapat langsung menggunakannya untuk memverifikasi akun PayPal anda. OK, berikut ini adalah langkah2nya dibawah:


CARA VERIFIKASI PAYPAL DENGAN KARTU KREDIT/DEBIT

Verifikasi akun PayPal dengan kartu kredit/debit adalah salah satu cara verifikasi identitas pemilik akun PayPal (KYC) bahwa data dan kepemilikan akun PayPal adalah benar adanya sesuai dengan data yang ada pada institusi keuangan yang terhubung (kartu kredit/debit/rekening tabungan). Dengan status akun PayPal terverifikasi anda akan mendapatkan benefit/privilege tambahan seperti hilangnya batas pengiriman dan penarikan, lebih dipercaya oleh pihak merchant, kemungkinan transaksi gagal atau kena limit lebih kecil, dst.

Dengan memasukkan kode khusus 4 digit konfirmasi kartu kredit/debit dari PayPal (Expuse Code) yang tertera di statement transaksi dari pihak bank ke dialog box konfirmasi kartu pada akun PayPal maka kartu anda akan langsung terkonfirmasi dan akun PayPal anda akan langsung terverifikasi. Langkah verifikasi PayPal ini berlaku sama/tidak jauh berbeda untuk setiap kartu kredit dan kartu debit, dengan fitur masing-masing dari bank penerbit kartu untuk mendapatkan kode verifikasi PayPal 4 digit Expuse Code.

Jika akun PayPal anda sudah terverifikasi sebelumnya namun anda menambahkan kartu kredit/debit baru maka langkah yang sama dapat dilakukan untuk menkonfirmasi kartu tersebut (recommended) agar dapat meningkatkan limit transaksinya di PayPal.

Untuk verifikasi beberapa kartu kredit/debit yang kode 4 digitnya mungkin tidak terlihat by default di statement (seperti Kartu Debit BTN saat ini) dapat juga dilakukan secara manual seperti klik DISINI atau https://amirz234.wordpress.com/2017/03/29/cara-verifikasi-paypal-dengan-kartu-debitatm-btn-secara-manual-update/


Sebagai contoh dibawah ini adalah langkah verifikasi PayPal dengan menggunakan Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS:


Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS https://www.dbs.com/digibank/id/id/tabungan/index.html



1. Masuk ke akun PayPal anda dengan informasi sesuai email dan password yang digunakan ketika membuat akun anda:


2. Scroll ke bagian atas, klik “Wallet”:

 

3. Pada bagian kartu kredit, klik "Hubungkan kartu":

 
4. Pilih jenis kartu (Contoh: Visa untuk kartu debit Digibank DBS), serta masukkan 16 digit nomor kartu, tanggal kadaluwarsa (format: 2 digit Bulan garis miring 2 digit terakhir Tahun contoh: 04/17), serta kode CSC/CVC/CVV/CVV2 (Card Security Code - Mastercard: Card Validation Code/CVC, Visa: Card Verification Value/CVV) 3 digit dibelakang kartu anda, juga pilih alamat penagihan (billing address) anda sama dengan alamat tercetak yang ada di lembar tagihan kartu kredit atau dibuku tabungan untuk kartu debit, jika belum ada/tidak sama anda dapat menambahkan/mengedit alamatnya. Alamat penagihan ini boleh berbeda dengan alamat pengiriman nantinya (shipping address):


5. Setelah selesai klik "Simpan" maka anda akan melihat kartu anda telah ditambahkan ke akun PayPal anda dengan kode xxxx-4 digit terakhir dengan tulisan "Baru":


6. Setelah itu klik lagi kartu anda dan kemudian klik "Konfirmasikan kartu kredit" dan klik lagi "OK":


7. Setelah itu anda akan melihat kartu anda dengan tulisan “Siap dikonfirmasi”:


8. Klik sekali lagi kartunya, konfirmasikan kartu. Nanti akan ada kotak dialog dimana anda akan diminta untuk memasukkan 4 digit kode expuse PayPal (untuk kartu Visa formatnya seperti PP*1234 di statement anda sebesar $1.95 atau sekitar Rp 26-27 Ribuan):



9. Pastikan anda juga mendapatkan 2 email pemberitahuan dari PayPal tentang penambahan kartu di akun PayPal anda dan juga "ucapan terimakasih" untuk usaha menkonfirmasikan kartu anda (jika belum maka alamat email anda mungkin belum dikonfirmasi di akun PayPal anda):

 

 

Catatan:  PayPal memberlakukan sama kartu debit dengan kredit dengan mengatakan "Terima kasih telah mengkonfirmasi kartu kredit Anda" bukan "Terima kasih telah mengkonfirmasi kartu debit Anda".

10. Tergantung pada fitur masing-masing bank issuer/kartu, untuk kartu debit Digibank DBS loginlah ke akun/rekening anda di aplikasi mobile Digibank (iOS/Android only): Ketuk/Sentuh/Touch "Beranda" -> "Tabungan dan Giro". Ketuk/Sentuh/Touch lagi untuk detail per transaksi individual jika perlu. Kode verifikasi expuse 4 digit PayPal akan langsung terlihat instant/real time di Detail Deskripsi Transaksi/Histori Transaksi akun Digibank anda atau bisa juga di monthly e-statement jika sudah keluar/jatuh tanggal cetak tempo di aplikasi (download as PDF) ataupun sudah otomatis dikirim ke E-mail terdaftar nasabah oleh sistem bank:










LIST BEBERAPA TRANSAKSI ONLINE YANG BERHASIL TERMASUK DATA KODE "EXPUSE" 4 DIGIT PAYPAL DSB DARI DESKRIPSI TRANSAKSI TERKAIT YANG SUDAH TERPOSTING DI MONTHLY E-STATEMENT VIA EMAIL NASABAH YANG TERDAFTAR DI AKUN/REKENING DIGIBANK BANK DBS:

Note:
- Untuk transaksi internasional/dalam mata uang asing/non IDR currency termasuk online akan berlaku kurs Visa International waktu itu ataupun sesuai konversi/fee transaksi tertentu dari Bank penerbit kartu masing-masing dan termasuk interchange fees. Juga dalam statement/mutasi rekening tabungan bank lokal/kartu debit (IDR)
- Kebanyakan info konversi transaksi mata uang asing/USD tidak ditampilkan by default tidak seperti dalam statement kartu kredit yang biasanya lebih detail (ataupun tergantung fitur/kebijakan pihak Bank masing-masing).
- Beberapa/semua transaksi online (purchase) dengan beberapa kartu debit/ATM yang menggunakan jaringan pemrosesan Visa (processed as credit) memang biasa/kadang dapat saja terposting/terbaca dengan deskripsi/info yang dianggap transaksi POS/ATM biasa (switch/process as Visa credit-Visa debit/ATM/interbank network+PIN). Mungkin dapat berbeda tiap pemrosesan sistem bank/kartu, atau kembali/tergantung bagaimana pemrosesan teknis processor/sistem pihak bank/network masing-masing (baik in house maupun dengan third party) dsb khususnya untuk deskripsi akhir ke statement nasabah. Beberapa bank mungkin saja detail info/deskripsi pertransaksinya berbeda terpotong/tidak lengkap dsb seperti contohnya kartu debit Visa BTN/BTN Syariah dsb.
- Reversal/koreksi (void) pada saat "test" transaksi praotorisasi/otorisasi sementara kartu (cek kartu valid/keamanan) kini biasanya akan instant terjadi pada saat itu juga termasuk untuk kartu debit Visa Digibank Bank DBS ini dan mungkin juga beberapa bank lainnya (tiap bank/merchant/jenis kartu/network/transaksi mungkin bisa berbeda hasilnya dsb dst).
Note: Jika kartu sudah sukses tercharge namun kode belum terdapat disitu namun di sistem Digibank biasanya langsung/tidak lama muncul (instant/real time by default) jadi tunggulah beberapa saat biasanya kode akan tetap langsung muncul. Pastikan juga akun/rekening Digibank anda terisi saldo yang cukup untuk syarat otorisasi verifikasi kode PayPal (baca detail alasannya dsb dibawah):

Sebagai contoh diatas deskripsi transaksi: PP*5286CODE maka kode expusenya adalah keterangan dari nama "merchant" PP*5286CODE yaitu 4 digit "5286" dibelakang huruf PP*. (detail panjang deskripsi transaksi expuse code dst mungkin dapat sedikit berbeda/bahkan bisa hidden untuk setiap sistem bank/issuer/kartu namun content 4 digit kode unik verifikasi tersebut seharusnya akan tetap ada). Besar charge untuk kode expuse PayPal ini adalah $1.95 USD diatas atau sekitar Rp 26 ribuan atau lebih sedikit (tergantung kurs kartu Visa atau Bank plus fee konversi yang berlaku pada waktu itu).

Catatan: Di sistem Digibank biasanya deskripsi transaksi seperti kode PayPal dsb langsung muncul instant/real time. Namun jika karena suatu sebab deskripsi transaksi "kosong" atau masih "PAYPAL" untuk charge kode PayPal $1.95 USD (Rp 26.901,00 saat itu) seperti pada transaksi authorization (reversal) sebelumnya hanya "PAYPAL" ($1 USD atau Rp 13.788,00 kurs konversi saat itu yang kemudian langsung divoid/koreksi/reversal) maka kadang ada kemungkinan meskipun jarang terjadi transaksi tersebut mungkin saja masih pending sebentar/masih diproses oleh processor/sistem bank (fitur tiap bank/issuer/kartu mungkin berbeda seperti kode PayPal untuk beberapa CC/debit di fitur notifikasi SMS transaksi ataupun transaction history bisa didapat instant pada saat itu juga/real time meskipun masih unbilled/pending transaction termasuk Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS ini). Bisa ditunggu sebentar beberapa menit/saat kemudian. Diatas juga nampak transaksi "card authorization hold" (pra-otorisasi/otorisasi sementara) dengan deskripsi "PAYPAL" untuk mengecek nomor kartu anda valid sebanyak 1 kali sebesar $1 USD (sekitar Rp 14.000,00) namun kemudian langsung dibatalkan/dikembalikan lagi secara otomatis (koreksi/void/reversal) sekitar beberapa detik/menit kemudian pada saat itu juga atau nanti (tergantung fitur bank). Karena hal itulah untuk amannya (recommended) anda memerlukan saldo minimal $3 USD atau sekitar Rp 42.000,00 untuk biaya verifikasi yaitu $1.95 USD expuse code + $1 USD authorization hold= $2.95 USD atau sekitar Rp 41-42 ribuan. Tagihan verifikasi expuse code $ 1.95 USD ini akan dikembalikan/di refund PayPal ke kartu debit atau saldo tabungan anda (ingat: bukan ke saldo/balance PayPal anda ya) antara 24 jam-21 hari atau max 1 periode billing bulanan/tagihan (tergantung kecepatan pemrosesan oleh pihak Bank dan network yang ada).

Jika setelah waktu diatas dana refund tersebut belum juga masuk/dikreditkan kembali ke saldo rekening Digibank anda, jangan kuatir hal ini kadang terjadi pada kartu kredit dan kartu debit. Untuk lama proses refund/pending payment/reversal biasanya bervariasi (tergantung kecepatan pihak bank dan merchant/payment gateway) bisa juga maksimal antara 1-30 hari (Visa guidelines - void authorization/reversal) atau 1 billing period/1 bulanan. Pada kartu debit dana refund biasanya harus menunggu terposting penuh ke mutasi sebelum bisa dibelanjakan/ditarik kembali, sedangkan kartu kredit biarpun terkadang awalnya mungkin belum langsung terposting penuh di statement (pending) namun dana refund bisa terdeteksi duluan dengan adanya kenaikan limit yang langsung bisa dibelanjakan (available balance) sesuai besar dana refund pada limit akun kartu kredit. Biasanya proses refund pada kartu kredit memang lebih cepat daripada kartu debit biarpun tidak selalu juga (tergantung bank/card issuer).

Jika refund (apapun) tidak kunjung masuk setelah melewati waktu diatas mungkin anda perlu menghubungi bank penerbit kartu kredit/debit. Untuk kartu debit Digibank Bank DBS dapat menghubungi terlebih dahulu lewat bantuan/sanggahan transaksi/virtual assisstant/live chat aplikasi Digibank, sedangkan  untuk kartu kredit dan debit tabungan Reguler Bank DBS dapat langsung menghubungi DBS Customer Center 1500327 (24 Jam) agar mengecek dan segera memproses manual posting dana refund tersebut supaya kembali/dikreditkan posting secepatnya ke saldo rekening kartu debit atau limit kartu kredit anda.

Refund Biaya Verifikasi Kartu Kode Expuse 4 Digit Dari PayPal $1.95 USD (Cr/Credit Purchase read as POS transaction refund) di Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS (dicharge tanggal 6 Januari 2018, direfund tanggal 15 Januari 2018 atau sekitar 9 hari kemudian:



Note: Sebenarnya verifikasi PayPal dengan CC/Debit itu dasarnya 100% gratis tanpa biaya dan charge $1.95 USD tersebut direfund penuh oleh PayPal tapi tetap dalam Dollar (jika anda memakai CC/kartu kredit maka biasanya detail konversi yang spesifik dsb ada di CC statement/transaction list dibandingkan kartu debit) namun akan terdapat perbedaan  kecil jumlah dana refund $1.95 USD tersebut saat dikonversi kembali ke Rupiah (IDR) karena perbedaan kurs Visa/Bank konversi dan fee transaksi yang berbeda masing-masing pada waktu itu: Btw jadi akhirnya nggak bener2 mutlak 100% gratis yak (dalam IDR) wakakak, untung bukan refund jumlah besar (i.e > $100 USD etc) :D

11. Copy atau catat/hapalkan kode expuse tersebut. Masuk kembali ke akun PayPal anda, klik di wallet kembali ke kartu anda yang belum dikonfirmasi diatas dan masukkan 4 digit nomor tersebut ke kotak dialog yang tersedia:


12. Pastikan anda mendapatkan "ucapan terima kasih" dari PayPal karena telah menkonfirmasi kartu anda dst serta status akun anda sudah terverifikasi. Dana $1.95 USD tersebut akan direfund ke limit kartu kredit (atau saldo tabungan kartu debit) anda:

KARTU DIKONFIRMASI PAYPAL



Link Untuk Mengecek Ulang Status Terverifikasi:

Status Akun PayPal Terverifikasi
Selain shortcut link langsung/praktis diatas anda juga masih dapat menemukan status verifikasi dalam tampilan baru akun PayPal anda meskipun pada tampilan yang baru statusnya tidak langsung/agak tersembunyi/hidden by default dan harus mengklik beberapa kali tidak seperti tampilan classic sebelumnya yang selalu langsung terlihat di front page.

Scroll kebawah (mode browser/PC) lalu klik berdasarkan urutan: "BANTUAN & KONTAK" -> "Rekening Saya" -> "Verifikasikan rekening anda" -> "Bagaimana cara memverifikasi rekening saya" -> klik hyperlink "memverifikasi rekening PayPal anda". Status PayPal anda juga akan terlihat disitu:

1
2
4
4


13. Selamat! Kartu anda sudah terkonfirmasi dan akun PayPal anda kini juga sudah TERVERIFIKASI. Pastikan sudah tidak ada lagi pesan "Konfirmasikan kartu anda" ataupun "Siap dikonfirmasi" pada wallet kartu:







Anda kini juga dapat berbelanja dengan PayPal dengan menggunakan kartu debit anda dsb (Tapi jangan lupa memastikan saldo tabungan anda masih cukup).

14. Untuk lebih memastikan akun anda sudah komplit terverifikasi, anda juga akan dapat melihat profil “100%” (jika tidak tertutup foto profil), juga tiga status “Rekening (akun PayPal) dibuat”, “Alamat email dikonfirmasi”, dan “Kartu (Kredit/Debit) ditambahkan” dengan tanda centang hijau (untuk akun PayPal Indonesia penambahan Rekening Bank adalah optional, hanya untuk penarikan/withdrawal dana saja):


Karena salah satu indikator/benefit bagi pemilik akun PayPal yang terverifikasi adalah diangkatnya batas pengiriman dan penarikan (biasanya untuk akun belum terverifikasi limit/batas penarikan sekitar $10.000 USD/bulan. Untuk limit belanja/kirim pembayaran dari kartu kredit/kartu debit yang belum terkonfirmasi ataupun dari akun PayPal yang belum terverifikasi dulu adalah $100 USD namun mungkin sekarang sudah tidak lagi berlaku untuk akun Indonesia/berubah/berbeda tiap negara/akun sesuai policy and risk analysis/management pihak PayPal termasuk opsi pembayaran tanpa akun PayPal/express checkout dengan PayPal sebagai payment gateway biasa i.e Ebay etc), maka anda dapat juga mengklik "Lihat jumlah yang dapat Anda kirim dengan PayPal" didalam akun PayPal anda untuk mengetahui status akun PayPal anda (gunakan mode browser):

 

 
 

Jika status akun PayPal anda sudah terverifikasi, maka Batas Pengiriman dan Penarikan telah dihilangkan.

CARA MENGECEK APAKAH STATUS AKUN PAYPAL ANDA SUDAH 100% TERVERIFIKASI DAN TERKONFIRMASI (LANJUTAN):
https://amirz123.wordpress.com/2017/01/14/cara-mengecek-status-akun-paypal-anda-terverifikasi-dan-terkonfirmasi/

 
Jika anda pebisnis online ataupun menerima pembayaran/pengiriman dana yang menggunakan PayPal, maka sebagai info tambahan sama seperti nomor rekening tabungan lokal biasa maka semua kartu Visa baik kredit maupun debit yang sudah dikonfirmasi termasuk kartu debit Digibank DBS ini dapat juga digunakan untuk withdrawal/menarik saldo/dana hasil pembayaran/pengiriman di akun PayPal anda baik ke saldo tabungan (kartu debit) ataupun ke limit kartu kredit (dana di limit/kelebihan balance kemudian bisa ditarik di ATM berlogo Visa/Plus dengan fee Rp 50.000,00 tergantung bank), withdrawal PayPal ke kartu kredit/debit minimal $10 USD s/d $500 USD/hari, hal ini tidak bisa dilakukan dengan jenis kartu lainnya seperti Mastercard. Namun penulis sendiri tidak menganjurkannya karena fee dan konversinya ke Rupiah yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan withdrawal langsung ke bank lokal biasa (antara lain PayPal withdrawal fees $5 USD plus higher conversion and other fees).


Update: Khusus untuk withdrawal/penarikan dana diatas dari saldo akun PayPal saat ini tampaknya kartu debit Visa (termasuk prepaid debit) sudah tidak bisa lagi digunakan untuk withdrawal dana langsung kekartu, jadi hanya dapat withdrawal langsung ke rekening tabungan bank lokal dulu saja (recommended). Withdrawal langsung kelimit kartu kredit Visa masih tetap bisa sesuai policy/kebijakan PayPal saat ini. Kebijakan ini dapat berbeda/berubah ditiap negara/akun/BIN kartu dst. Namun kartu debit Visa tetap selalu bisa digunakan untuk verifikasi serta transaksi online dengan PayPal seperti biasa (sesuai kebijakan bank/card issuer masing-masing).


Note:

- Memasukkan "(nomor) kartu debit/debet" tidak sama dengan memasukkan "(nomor) rekening tabungan/bank" di PayPal (atau dimanapun). Meskipun berkaitan namun rekening tabungan dan kartu debit merupakan dua produk/tools perbankan yang berbeda baik fungsi dan fitur termasuk beberapa lainnya disini dsb.

- Memasukkan "(nomor) kartu debit/debet" berlogo Visa/Mastercard yang sudah support PayPal/online adalah ekivalen dengan memasukkan "(nomor) kartu kredit dan charge card" berlogo Visa/Mastercard/Amex/JCB/Discover dsb di PayPal (i.e untuk verifikasi/transaksi PayPal).

Jadi jika misalnya anda mendaftarkan data nomor rekening tabungan bank tertentu di PayPal dan berhasil melakukan withdrawal dana pembayaran dari PayPal ke rekening tabungan tersebut, meskipun tujuannya withdrawalnya ke saldo tabungan yang sama tapi secara teknis hal tersebut tidak sama dengan melakukan withdrawal dengan/ke kartu debit/ATM yang terlink ke tabungan tersebut dan begitu juga sebaliknya. Juga tidak wajib menambahkan kartu debit lagi yang terlink ke rekening tabungan yang sudah ada tersebut sebelumnya atau sebaliknya (kecuali jika memang belum ada CC/debit sebelumnya atau dibutuhkan untuk verifikasi. Untuk rekening/bank boleh sama boleh juga beda). Termasuk juga tidak wajib nenambahkan rekening tabungan/Bank yang sama dengan bank penerbit kartu kredit yang sebelumnya sudah ada di akun PayPal dst.

Contoh Resi dan Detail Transaksi Online Di Akun PayPal Sebesar $10.52 USD Recurring Payment Di Pingler Limited Menggunakan Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS:

Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS https://www.dbs.com/digibank/id/id/tabungan/index.html







Deskripsi Transaksi Kartu Debit Tersebut di Histori Transaksi Aplikasi Mobile Digibank Yaitu "PAYPAL *PINGLERLIMI" Sebesar Rp 146.101 ($10.52 USD). Deskripsi Sama Persis Sesuai Keterangan Charge Di Kartu Dari PayPal Diatas:





Contoh Transaksi Online Dengan Merchant Non 3dsecure Lainnya Selain PayPal Yang Juga Sudah Supported Dengan Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS i.e Google Play Store and Itunes Store Region Indonesia (all IDR):





  
Dan Juga Contoh Transaksi Online Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS Di Tokopedia (IDR/RP) Menggunakan Fitur 3dSecure/VBV (Verified By Visa), Dengan 6 Digit Kode OTP HP:





Akhirnya, selamat menggunakan PayPal anda yang sudah terverifikasi (verified) secara legal untuk berbelanja, menerima pembayaran dan berbisnis online dsb! :D

Jika anda ada masalah, minta bantuan, ataupun pertanyaan dsb dengan PayPal, selain dapat menghubungi CS PayPal via Email/Phone alternatifnya anda juga dapat coba menghubungi langsung staf PayPal di Facebook resmi PayPal: https://www.facebook.com/PayPal/ (in English, respon cepat biasanya dalam 1 jam) ataupun mengunjungi dan bertanya di situs resmi US-PayPal Community: https://www.paypal-community.com/t5/US-PayPal-Community/ct-p/US.


Catatan:

- Akun PayPal yang belum diverifikasi tetap dapat melakukan transaksi pembayaran, penerimaan dana, serta penarikan dana/withdrawal meskipun dengan jumlah limit/batasan yang lebih terbatas (terakhir untuk akun PayPal Indonesia yang belum terverifikasi maka limit/batas penarikan sekitar $10.000 USD/bulan atau ekivalennya dalam mata uang lain, dan jenis limit dapat berbeda tiap negara) serta beberapa limit/restriksi akun/transaksi lainnya yang diangkat jika akun PayPal sudah terverifikasi. Untuk limit belanja/kirim pembayaran dari kartu kredit/kartu debit yang belum terkonfirmasi dari akun PayPal yang belum terverifikasi dulu adalah $100 USD namun mungkin sekarang sudah tidak lagi untuk akun Indonesia/berubah/berbeda tiap negara/akun sesuai policy and risk analysis/management pihak PayPal.


- Biarpun kartu kredit/debit belum dikonfirmasi namun sambil menunggu dapat kodenya kartu tersebut tetap bisa langsung dipakai transaksi setelah ditambahkan di PayPal (meskipun PayPal mungkin punya limit transaksi tersendiri untuk kartu kredit/debit yang belum dikonfirmasi/akun belum diverifikasi). Beberapa situs yang menggunakan PayPal seperti Ebay juga menyediakan opsi pembayaran kartu kredit/debit lewat PayPal tanpa perlu membuat akun PayPal ataupun dengan payment gateway lain, meskipun sebagian penjual mungkin lebih menyukai pembeli yang mempunyai akun PayPal yang juga sudah terverifikasi.
 

DISCLAIMER: Berhubung kebijakan masing-masing pihak institusi/bank penerbit kartu (issuer) yang dapat berbeda atau dapat berubah kapanpun juga maka mohon maklum jika mungkin tulisan diartikel ini tidak selalu akan berlaku, dan mungkin artikel ini juga Insyaallah akan selalu diupdate jika ada perubahan atau perkembangan kedepannya. Mudah-mudahan daftar kartu debit keluaran bank lokal yang sudah bisa full online PayPal dsb ini akan bisa terus bertambah kedepannya.


TAMBAHAN BEBERAPA INFO LAINNYA:

Beberapa Kartu Debit/ATM Indonesia Untuk Verifikasi PayPal dan Belanja Online (Update):

Verifikasi PayPal Dengan Kartu Kredit dan Kartu Debit/ATM/Debit Card Bank Lokal Indonesia:

Verifikasi PayPal Dengan Kartu Debit/ATM Visa Bank Permata/Permata Syariah:

Verifikasi PayPal Dengan Kartu Debit/ATM Visa BTN/BTN Syariah:

Daftar Kartu Kredit dan Kartu Debit Bank Lokal Indonesia Untuk Transaksi Online/E-Commerce (Confirmed):

Beberapa Bank Di Indonesia Yang Bisa Mengeluarkan Secure Credit Card (SCC) Atau Kartu Kredit Dengan Jaminan:
 


Rabu, 25 Oktober 2017

PERBEDAAN TAMPILAN FISIK/VISUAL KARTU KREDIT DAN KARTU DEBIT/ATM

Contoh Kartu Kredit dan Kartu Debit/ATM (Foto Pribadi)
Contoh Kartu Kredit dan Kartu Debit/ATM

Penggunaan kartu kredit dan kartu debit/ATM beserta kartu pembayaran lainnya seperti prepaid/e-money dsb sebagai bagian dari APMK (Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu) sudah semakin umum dewasa ini di Indonesia dalam rangka mewujudkan masyarakat non tunai (cashless society) seperti diluar sana selain juga metode pembayaran non tunai lainnya seperti aplikasi mobile, transfer banking dsb.

Baik Kartu Kredit maupun Kartu Debit/ATM serta juga Kartu Prepaid jika ada khususnya yang berlogo Visa/Mastercard adalah kartu transaksi paling populer dan luas/universal penerimaan/penggunaannya secara offline dan online diseluruh dunia termasuk di Indonesia dsb.

Meskipun semua sama-sama kartu transaksi (Payment Card) dan tampilan bisa mirip satu dengan yang lain namun perbedaan dasar antara Kartu Kredit dan Kartu Debit (termasuk Prepaid/Prepaid Debit) serta Kartu ATM adalah Kartu Kredit (Credit Card atau kadang bisa Charge Card buat American Express yang biasanya pembayaran full tagihan) menggunakan sumber dana untuk transaksi/berbelanja dari limit yang dihutangkan nasabah terlebih dahulu dari pihak bank (kredit) yang akan dibayarkan kemudian (bisa full ataupun cicilan). Sedangkan Kartu Debit/Debet (Debit Card atau kadang disebut Bank Card/Check Card untuk checking account) sumber dananya untuk transaksi langsung dipotong dari saldo tabungan punya nasabah sendiri (debit).

Kartu Prepaid (Prepaid Card ataupun Prepaid Debit Card) adalah kartu prabayar yang sumber dananya untuk transaksi biasanya merupakan dana terpisah diluar saldo utama tabungan perbankan reguler/terpisah/hasil top up/prepaid balance. Kartu prepaid mungkin bisa dipegang/digunakan siapa saja yang sudah diotorisasi card holder/nasabah pemilik asli (authorized user) dan mungkin account balance tidak mendapat bunga/interest seperti akun tabungan reguler (tergantung kebijakan issuer). Saldonya ada yang fixed/tidak bisa ditop up (non reloadable) maupun bisa ditop up (reloadable). Mungkin setelah ditop up saldonya tidak dapat dicairkan di ATM//direfund selain belanja saja. Juga mungkin untuk proteksinya tidak seperti kartu kredit/debit reguler jika hilang/dicuri dsb. Untuk di Indonesia contoh mudah fitur kartu prepaid/prabayar lokal adalah seperti kartu transaksi non tunai/prabayar reloadable e-money Bank Mandiri dan Flazz BCA yang sudah umum untuk i.e transaksi bayar tol, retail dsb serta beberapa macam kartu prabayar terbitan bank lainnya/retail/co-branding dsb, juga mungkin termasuk  beberapa macam non reloadable local/retail giftcard transaksi tertentu jika ada dsb.  Sedangkan untuk fitur kartu prepaid/prabayar lokal berlogo Visa/Mastercard (international cards) di Indonesia saat ini tampaknya baru hanya 3 macam kartu fisik Visa tambahan x-Card dari Jenius BTPN saja (1 akun Jenius BTPN bisa request 3 kartu opsional/tambahan x-Card). Reloadable dan expiry date panjang, serta jika sudah di top up limit kartu terpisah dari saldo rekening utama/saldo kartu debit fisik Visa utama m-Card Jenius BTPN. Jika ingin mengambil contoh fitur kartu prepaid virtual lokal berlogo Visa/Mastercard di Indonesia mungkin adalah virtual Visa e-Card Jenius BTPN  (beda fitur e-Card dengan x-Card selain hanya di bentuk kartu virtual/fisik selebihnya fiturnya hampir sama juga i.e reloadable dan expiry date panjang, serta jika sudah di top up limit kartu terpisah dari saldo rekening utama/saldo kartu debit fisik Visa utama m-Card Jenius BTPN. Untuk contoh kartu virtual prepaid lain yang non reloadable berlogo Visa/Mastercard di Indonesia dengan umur temporer/pendek tertentu adalah virtual prepaid Mastercard VCN BNI Debit Online dan juga VCN CIMB Clicks (ex-VCC Octopay Bank CIMB Niaga On Facebook dulu).

Kartu ATM (ATM Card) adalah kartu yang khusus digunakan untuk menarik uang tunai (withdrawal) dari tabungan nasabah melalui mesin ATM yang sesuai dengan bank/network yang digunakan. Selain itu juga kartu ATM dapat melakukan transfer secara elektronik ke rekening/bank lain. Namun terdapat juga kartu ATM yang dapat melakukan pembayaran di mesin EDC tertentu seperti kartu kredit/debit (EFTPOS) i.e Kartu ATM BCA yang lama sebelum diupgrade ke Mastercard. Kebanyakan kartu ATM bank saat ini juga merangkap kartu debit dan sebaliknya ataupun hybrid, bahkan kadang dianggap sama biarpun sebenarnya pengartiannya berbeda.

Sedangkan Kartu Virtual/Virtual Card adalah kartu pembayaran dalam wujud non fisik yang nomornya digenerate hanya terbatas digunakan untuk transaksi online saja, sering juga disebut dengan istilah VCC atau Virtual Credit Card meskipun sebenarnya istilah ini suka agak rancu karena kebanyakan dari sumber pendanaannya bukan seperti kartu kredit (i.e hutang ke bank dulu/kredit) namun lebih ke virtual prepaid/debit card yang dipotong/ditop up (prepaid balance) dari saldo rekening/account/card holder yang dilengkapi fasilitas tersebut (debit), meskipun ada juga bank/issuer kartu kredit tertentu yang menawarkan fitur VCC ini (i.e Citibank dsb). Kartu virtual/VCC umumnya juga mempunyai umur dan saldo yang lebih dibatasi penggunaannya (prepaid), juga tidak semua merchant dapat menerima kartu virtual/VCC khususnya instore/offline bahkan mungkin termasuk beberapa merchant online i.e PayPal dsb (risk/policy/security reason) dsb.

Tentu sudah banyak pula situs web dan blog lainnya termasuk penulis sendiri yang sebelumnya juga sudah sedikit banyak mengulas perihal serta persamaan dan perbedaan fitur kartu kredit dan kartu debit termasuk kartu ATM beserta kelebihan dan kekurangannya, satu bisa hutang dulu ke bank  (kartu kredit) yang lainnya harus langsung potong uang tabungan sendiri (kartu debit), "prestise/gengsi tambahan" dari perbedaan syarat dan ketentuan untuk mendapatkan (kartu kredit), dan juga persamaan (meskipun bisa ada juga perbedaan) beberapa fitur i.e untuk bertransaksi dimanapun termasuk untuk transaksi online dsb yang mungkin tidak terlalu perlu diulang dan diperjelas lagi detail teknisnya dsb disini (beberapa bank/issuer juga mengeluarkan kartu virtual/VCC/VCN sebagai pengganti kartu fisik untuk transaksi online). Bagaimanapun terkadang orang bahkan termasuk pengguna maupun pedagang/merchant penerima kartu kredit dan kartu debit khususnya ketika bertransaksi sering susah membedakan tampilan fisik keduanya yang sekilas memang kadang mirip. Apalagi sebagian besar kartu ATM keluaran bank ternama umumnya juga merangkap sebagai kartu debit yang biasanya juga menggunakan logo jaringan kartu kredit (i.e.Visa/Mastercard dsb) untuk aksesibilitas transaksi POS (Point of Sale) di mesin EDC merchant yang berlogo jaringan prinsipal kartu kredit.

Logo Prinsipal VISA/Mastercard

Hal inilah yang kadang jadi salah paham menjadi kesalahpahaman bahkan masalah antara pembeli yang menggunakan kartu kredit atau kartu debit "berpenampilan kredit" dengan pedagang/merchant tertentu yang menerima pembayaran dengan kartu yang terkadang tidak bisa membedakan kartu kredit dengan kartu debit yang berlogo kartu kredit diatas, seperti pedagang khususnya merchant kecil yang sering mengenakan surcharge sekitar 3% untuk transaksi POS dengan kartu kredit tapi mungkin tidak dengan kartu debit (kecuali mungkin EDC off us/beda bank meskipun kadang bisa juga dengan mesin EDC bank yang sama (on us)/jaringan debit yang mendukung). Kartu debit memang harusnya diproses dulu sebagai "Debit" bukan "Credit" dengan MDR yang lebih kecil khususnya di EDC on us. Juga memberlakukan perbedaan ambang limit/batas transaksi minimal dengan kartu kredit (i.e. Rp 50.000,00) jika dibandingkan kartu debit, menawarkan tanda tangan daripada PIN dsb. Ataupun hanya sekedar antar sesama teman yang mungkin saja disangka mendapatkan kartu kredit baru padahal sebenarnya hanya kartu debit biasa dsb. :D

Sering kurang jelasnya pembahasan tentang perbedaan tampilan kartu kredit dan debit inilah yang juga mendorong penulis untuk menulis artikel di blog ini yang mudah-mudahan dapat menambah perbendaharaan referensi yang sudah ada. Agar dapat lebih cepat mengerti perbedaan kartu kredit dan kartu debit/ATM alangkah baiknya jika diawal kita dapat terlebih dahulu kembali membahas dulu bagian-bagian atau anatomi sebuah kartu kredit/kartu debit pada umumnya seperti contoh dibawah ini:

Tampak Depan Kartu Kredit/Debit
Tampak Belakang Kartu Kredit/Debit

Standar umum ukuran/dimensi Kartu Kredit/Debit adalah:  PxL= 85.60 × 53.98 mm (3-3/8 in × 2-1/8 inch) beserta sudut bulat/tumpul dengan radius 2.88–3.48 mm https://en.wikipedia.org/wiki/ISO/IEC_7810#ID-1


Tampak Depan:
1). Nama bank/institusi penerbit kartu (issuer)
2). Chip (EMV/NSICCS) dengan cara dip sebagai pengganti magnetic stripe (swipe) di transaksi POS/EDC/ATM ataupun transaksi Card Present/Card Present/Instore Payment Terminals
3). Hologram (tanda ciri pengenal keaslian kartu) i.e. Visa: Burung Merpati, Mastercard: Globe/Bola Dunia dsb. Kadang bisa juga terdapat dibelakang kartu
4). Nomor 16 digit (atau antara 13-19 digit) PAN/Payment Account Number/akun kartu dimana 1 digit awalannya (MII/Major Industry Identifier) menunjukkan major brand/prinsipal utama (i.e. Visa awalannya 4xxxxx, Mastercard 5xxxxx, American Express 3xxxxx dst). Selain network juga menunjukkan bank/institusi penerbit kartu beserta negara asal (BIN/IIN), jenis/level kartu, serta digit terakhir nomor akun kartu yang ditagihkan dst. Untuk lebih mengetahui tentang BIN/IIN dapat juga digoogle atau bisa dilihat disini: https://en.wikipedia.org/wiki/Payment_card_number. Terkadang 4 digit awal nomor kartu juga dicetakkan kecil dibawahnya untuk verifikasi kartu pada POS sales
5). Logo network/prinsipal kartu (Visa/Mastercard/American Express dsb). Beberapa network tambahan (interbank/ATM network)/switching dapat dicetakkan dibelakang kartu
6). Tanggal kadaluarsa/expiry date (kadang tanggal diterbitkan kartu juga dicetakkan)
7). Nama pemegang kartu/card holder's full name (kadang bisa memakai nick name lain jika diizinkan pihak bank/bank by request atau karakter nama terlalu panjang) termasuk untuk pemegang kartu kredit utama dan tambahan
8). Tanda chip untuk contactless payment (jika didukung/tersedia fitur contactless i.e. Visa Paywave ataupun Mastercard PayPass/Contactless)

Tampak Belakang:
1). Pita magnetik/magnetic stripe jika diperlukan data kartu untuk non-chip payment
2). Panel tanda tangan pemegang kartu yang diotorisasi (authorized signature) untuk verifikasi/otentikasi transaksi pembayaran di POS/EDC dengan tanda tangan/tanpa PIN (diproses secara kredit lewat jaringan Visa/Mastercard/American Express dsb). Terkadang sebagian nomor kartu juga dicetakkan disitu (untuk verifikasi POS tambahan)
3). Kode keamanan kartu/Card Security Code/CSC 3 angka/digit khususnya untuk verifikasi/otorisasi transaksi tanpa kehadiran kartu atau Card Not Present/online (CNP/Internet/MOTO) dimana untuk Visa istilahnya kode CVV (Card Verification Value), Mastercard CSC (Card Security Code), American Express CID dst. Note: untuk kartu American Express biasanya selain kode CVV 3 angka juga mempunyai kode keamanan 4 angka CID (Card Identification Data) yang terprint di panel depan kartu. Beberapa jenis kartu yang memang tidak didukung fitur transaksi CNP oleh issuer mungkin tidak mempunyai kode CSC


Umumnya kartu kredit dan kartu debit juga sama-sama mempunyai bagian tersebut diatas biarpun kadang tidak semua, lalu bagaimana cara praktis agar lebih mudah membedakan keduanya? Ada beberapa tampilan umum fisik/visual yang selain dikarenakan perbedaan fitur juga kadang bersifat kosmetik sehingga kita lebih mudah membedakan keduanya pada tampilan pertama khususnya untuk kartu kredit dan kartu debit di Indonesia:

1. Desain dan warna cover depan kartu kredit apalagi yang berlevel tinggi (i.e. Gold/Platinum dsb) biasanya cenderung terlihat lebih elegan/ekslusif "wah" daripada kartu debit standar yang cenderung monoton, meskipun tidak selalu.

2. Kartu kredit biasanya pasti mempunyai tampilan huruf cetak timbul (embossed) untuk nama pemegang dan tanggal kadaluarsa kartu dibandingkan kartu debit yang biasanya dicetak biasa (printed), meskipun tidak selalu juga seperti mungkin beberapa kartu debit edisi khusus/prioritas ataupun korporat dsb (contoh: Kartu Debit Visa Bank Permata Priority serta Kartu Debit Mastercard Paspor BCA baru dsb). Sebagai tambahan untuk kartu debit keluaran luar negeri juga kadang dapat dicetakkan dengan huruf emboss seperti pada kartu kredit. Beberapa kartu debit/ATM lokal non Visa/Mastercard seperti Paspor BCA (Maestro) dan Debit Sinarmas UnionPay dibawah juga dapat mempunyai huruf timbul yang diemboss.

3. Kartu kredit biasanya pasti mempunyai nama pemegang kartu dimana kartu debit yang instant mungkin tidak selalu dicetakkan, meskipun nasabah mungkin dapat request dicetakkan namanya (tergantung fitur bank).

4. Kartu kredit khususnya di Indonesia rata-rata sudah lebih dahulu mempunyai teknologi chip (EMV) daripada kartu debit, meskipun kini sesuai target BI rata-rata bank di Indonesia sudah  mulai melakukan migrasi bertahap dari pita magnetik ke chip (NSICCS) pada kartu debit/ATM sebelum tahun 2020 untuk keamanan transaksi POS/EDC/ATM apapun dengan kartu kredit/debit/prabayar. Juga biasanya fitur-fitur terbaru seperti Visa PayWave/Mastercard PayPass/Contactless dsb biasanya akan hadir terlebih dahulu di kartu kredit, at least di Indonesia.

5. Kartu debit terkadang mempunyai tulisan "debit". Umumnya juga kartu debit di Indonesia yang lebih sering terhubung ke saving account bukan checking account seperti diluar selain  nama dan nomor depan tidak diemboss/timbul juga terkadang mempunyai tanda "Electronic Use Only" termasuk logo sub brand debit jika ada seperti Visa Electron dan Mastercard Electronic serta Maestro yang menandakan bahwa kartu tersebut harus mendapatkan otorisasi real-time/melalui terminal elektronik/online langsung ke bank nya pada saat transaksi POS terjadi i.e melalui mesin EDC (Electronic Data Capture), jadi harus mendapatkan otorisasi pihak bank lebih dahulu sebelum transaksi approved dan tidak mengenal floor limit dan overlimit/overdraft serta tetap tidak bisa digunakan di terminal offline seperti kartu kredit di pesawat, kapal pesiar, terminal POS yang tidak terhubung kepihak bank langsung untuk otorisasi jaminan pembayaran manual dsb termasuk fitur "carbon copy"
(POS credit card imprinter) ala jadul dsb tidak seperti kartu kredit yang biasanya nomor dan namanya diemboss (standar kartu kredit dari dulu). Zaman EDC elektronik/online sekarang penggunaan huruf emboss selain hanya agar tidak cepat luntur/terkikis sebenarnya lebih ke tradisi desain estetika saja daripada fitur fungsional kartu kredit awal sebagai pembeda dengan kartu debit standar.
6. Biasanya kartu kredit yang dikeluarkan satu bank bisa lebih banyak bervariasi logo/prinsipal termasuk jenis/level kartunya seperti Visa/Mastercard Co-branding dsb dimana kartu debit yang dikeluarkan biasanya jenis/level kartunya lebih sedikit/standar serta hanya menggunakan satu prinsipal utama saja (jika tidak Visa maka Mastercard dst) meskipun tidak selalu juga begitu i.e. Bank Sinarmas dsb. Meskipun demikian kartu debit yang juga merangkap kartu ATM biasanya mempunyai interbank/ATM network/switching yang lebih banyak penerimaannya (logo-logo dibelakang kartu), dimana otentikasi PIN debit network dan PIN kartu kredit/debit (non signature) juga melalui jaringan ATM network yang ada. 

7. Bank seperti BCA membedakan prinsipal untuk kartu kredit dan debitnya dimana kartu debit BCA hanya menggunakan jaringan debit lokal seperti Debit BCA ataupun internasional seperti Maestro dan tidak menggunakan jaringan/logo pemrosesan kartu kredit seperti Visa/Mastercard seperti kartu debit bank lainnya. (Catatan: kartu debit Paspor BCA yang terbaru sekilas cukup mirip dengan kartu kredit karena selain sudah dilengkapi chip juga tetap menggunakan huruf emboss timbul dan dapat menggunakan nama nasabah) dsb. Update: Sejak November 2017 kini BCA juga sudah mengeluarkan Kartu Debit Mastercard Paspor BCA baru yang juga sudah berchip menggantikan debit Paspor BCA yang lama.

8. Untuk kartu kredit yang memang dari dulu area tujuan penggunaannya lebih internasional/world wide maka biasanya juga akan lebih banyak memakai keterangan dalam bahasa Inggris selain bahasa Indonesia dipanel belakang daripada kartu debit ataupun ATM biasa yang awalnya by design memang lebih dipusatkan pada penggunaan lokal, meskipun zaman sekarang rata-rata kartu debit khususnya yang berlogo Visa/Mastercard/Maestro (international/worldwide) juga sudah dapat digunakan untuk bertransaksi internasional (tergantung kebijakan bank).


9. Untuk beberapa jenis kartu debit/ATM yang oleh banknya tidak direncanakan/digunakan untuk transaksi internet/online/CNP seperti pada kartu kredit umumnya bisa saja tidak mempunyai kode keamanan 3 angka (CVV/CVC/CSC) dibelakang kartu.
Untuk lebih mempermudah comparison/perbandingan tampilan visual/fisik plus variasi fitur terkait dsb antara kartu kredit/debit maka disini penulis mencoba menyertakan contoh real (bukan hanya sekedar contoh model ilustrasi/desain/specimen kartu) berupa beberapa foto (scan) dari fisik kartu kredit dan kartu debit milik pribadi penulis yang dikeluarkan oleh bank yang sama (Note: beberapa bagian yang sifatnya private sengaja ditutupi atau dikaburkan untuk alasan keamanan dan kerahasiaan data) antara lain dari Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Sinarmas, dan BCA:


1. Bank Mandiri:

Kartu Kredit Mastercard Platinum Edisi Pertamina (Kiri) dan Kartu Debit Visa Platinum Edisi Prioritas (kanan)

Kartu Kredit Mastercard Platinum Edisi Pertamina (Kiri) dan Kartu Debit Visa Platinum Edisi Prioritas (kanan) Bank Mandiri
Tampak Depan
Kartu Kredit Mastercard Platinum Edisi Pertamina (Kiri) dan Kartu Debit Visa Platinum Edisi Prioritas (kanan) Bank Mandiri
Tampak Belakang

Tampak bahwa kartu debit Mandiri biarpun sudah level Platinum sekalipun namun tetap tidak diemboss berbeda dengan kartu kreditnya. Juga karena kartu debitnya berfungsi sekaligus sebagai kartu ATM maka selain ATM Mandiri aksesibilitas kartu debitnya lebih luas daripada kartu kreditnya ke ATM bank lain yang berlogo jaringan ATM Bersama, Plus, Prima, dan Link. Bahkan tampaknya pada kartu kredit Mastercard ini tidak dijumpai adanya logo Cirrus yang sering terdapat di kartu kredit Mastercard melainkan hanya logo "Pertamax Turbo" untuk penggunaan promo semacam discount point cashback transaksi di SPBU Pertamina (karena kartu kredit ini sebenarnya adalah co-branding kerjasama resmi antara Bank Mandiri dan Pertamina). Penarikan tunai/cash advance untuk kartu kredit Mastercard Mandiri ini mungkin hanya dapat dilakukan di ATM berlogo Mastercard selain ATM Mandiri sendiri. Yang juga cukup menarik pada panel tanda tangan nomor kartu debit Mandiri yang terbaru ini (sudah berchip) tidak disisakan tempat lagi untuk tanda tangan nasabah selain hanya dicetakkan 16 digit nomor kartu karena sesuai dengan kebijakan baru Bank Mandiri dan mungkin sebagian bank lainnya juga maka transaksi kartu debit Bank Mandiri di EDC manapun selain dengan chip kini wajib otentikasi dengan PIN 6 digit (EMV based Chip and PIN only card). Jadi tidak bisa lagi dengan tanda tangan (EDC baik on/off us). Hal ini tidak/belum berlaku untuk kartu kredit Bank Mandiri (Chip and Signature+PIN).

Update: Ternyata untuk kartu Visa/Mastercard chip/EMV yang terbaru maka jaringan tambahan Plus/Cirrus (ATM Network and PIN) boleh saja logonya tidak dicetakkan.seperti dulu. Mungkin karena sudah dianggap standar dari Visa/Mastercard atau card network/prinsipalnya.

2. Bank CIMB Niaga

Kartu Kredit Mastercard Gold (Kiri) dan Kartu Debit Mastercard Standard (kanan)

Kartu Kredit Mastercard Gold (Kiri) dan Kartu Debit Mastercard Standard (kanan) Bank CIMB Niaga
Tampak Depan
Kartu Kredit Mastercard Gold (Kiri) dan Kartu Debit Mastercard Standard (kanan) Bank CIMB Niaga
Tampak Belakang

Tampak bahwa tampilan depan kartu kredit Gold yang berwarna emas (glossy metalic) lebih terkesan "mewah" daripada kartu debit yang berwarna merah dop. Juga kartu kredit diemboss dan mempunyai nama sedangkan kartu debit yang instant tidak (meskipun nama mungkin dapat direquest tersendiri oleh nasabah). Karena merangkap kartu ATM maka kartu debitnya juga lebih mempunyai aksesibilitas luas ke ATM yang berlogo Cirrus, Prima, ATM Bersama termasuk jaringan MEPS asal Malaysia (negara asal Bank CIMB) daripada kartu kreditnya yang hanya mempunyai logo Cirrus selain ATM CIMB Niaga. Penarikan tunai/cash advance untuk kartu kredit CIMB Niaga mungkin hanya dapat dilakukan di ATM berlogo Mastercard dan Cirrus selain ATM CIMB Niaga sendiri. Tampak pada kartu kreditnya juga lebih didominasi bahasa Inggris daripada kartu debitnya meskipun keduanya sama-sama bisa dipakai bertransaksi internasional. Terlihat tanda "Electronic Use Only" yang menandakan bahwa kartu tersebut harus mendapatkan otorisasi real-time/melalui terminal elektronik/online langsung ke bank nya pada saat transaksi POS terjadi i.e melalui mesin EDC (Electronic Data Capture).

3. Bank Sinarmas

Kartu Kredit Visa Platinum (Kiri) dan Kartu Debit UnionPay Gold (kanan)

Kartu Kredit Visa Platinum (Kiri) dan Kartu Debit UnionPay Gold (kanan) Bank Sinarmas
Tampak Depan
Kartu Kredit Visa Platinum (Kiri) dan Kartu Debit UnionPay Gold (kanan) Bank Sinarmas
Tampak Belakang

Yang cukup unik adalah meskipun kartu kreditnya berlogo Visa namun Bank Sinarmas selain mengeluarkan kartu debit yang berlogo Visa juga mengeluarkan kartu debit UnionPay (asal China) yang cukup bermanfaat khususnya jika sering travel ke China. Pada tampilannya pun kedua kartunya sama-sama menarik (meskipun tampaknya desain kartu debit UnionPay Goldnya lebih menarik) karena keduanya sama-sama diemboss namun kartu debitnya tidak punya nama pemegang kartu (meskipun mungkin dapat direquest nasabah). Pada bagian belakang juga sama-sama terdapat panel tanda tangan dan sebelah kanan kode keamanan kartu 3 digit serta 4 digit terakhir nomor kartu yang dicetakkan. Meskipun tidak menggunakan jaringan Visa yang lebih umum di Indonesia karena kartu debitnya berfungsi sebagai kartu ATM maka aksesibilitas ke logo jaringan ATM bank lainnya lebih luas selain ATM Bank Sinarmas seperti yang berlogo ATM Bersama, Alto, ATM BCA, Prima termasuk dapat melakukan pembayaran debit/switching off us seperti jaringan Debit BCA dan Prima Debit seperti di EDC BCA (mungkin karena masih jarang EDC merchant lokal selain di China yang menerima pembayaran UnionPay langsung) dan juga pembayaran EZ-Link (contactless?) asal Singapore yang katanya juga bisa dipakai untuk bepergian di China. Penarikan tunai/cash advance untuk kartu kredit Sinarmas mungkin hanya dapat dilakukan di ATM berlogo Visa dan Plus selain ATM Sinarmas sendiri.

4. Bank Central Asia (BCA)

Kartu Kredit Visa Platinum Edisi Batman (Kiri) dan Kartu Debit Mastercard Platinum Paspor BCA Edisi Prioritas (kanan)

Kartu Kredit Visa Platinum (Kiri) Edisi Batman dan Kartu Debit Mastercard Platinum Edisi Prioritas (kanan) BCA
Tampak Depan
Kartu Kredit Visa Platinum (Kiri) Edisi Batman dan Kartu Debit Mastercard Platinum Edisi Prioritas (kanan) BCA
Tampak Belakang

Kartu Debit Mastercard Paspor BCA merupakan Kartu Debit Terbaru BCA Berprinsipal Mastercard yang menggantikan kartu debit/ATM lamanya yang masih berlogo Flazz dan Maestro. Ciri khas kartu debit/ATM BCA dari dulu dibandingkan kartu debit/ATM Bank lokal lainnya yaitu baik kartu kredit maupun kartu debit BCA keduanya sama-sama mempunyai nomor kartu dan nama card holder yang selalu dicetak timbul (embossed). Juga karena kartu debitnya berfungsi juga sekaligus sebagai kartu ATM maka terdapat logo jaringan ATM BCA, Cirrus, Prima, dan Debit BCA di EDC BCA (on us). Terdapat logo "Warner Bros"dan afiliasinya karena kartu kredit Visa edisi Batman ini sebenarnya adalah co-branding kerjasama resmi antara BCA dan Warner Bros). Tampaknya pada kartu kredit Visa BCA ini tidak dijumpai adanya logo Plus yang sering terdapat di kartu kredit Visa. Penarikan tunai/cash advance untuk kartu kredit BCA mungkin hanya dapat dilakukan di ATM berlogo Visa selain ATM BCA sendiri.

Update: Ternyata untuk kartu Visa/Mastercard chip/EMV yang terbaru maka jaringan tambahan Plus/Cirrus (ATM Network and PIN) boleh saja logonya tidak dicetakkan.seperti dulu. Mungkin karena sudah dianggap standar dari Visa/Mastercard atau card network/prinsipalnya.


Lantas bagaimana caranya untuk membedakan kartu kredit dan kartu debit bukan dari fisiknya namun hanya dari sekedar nomornya saja seperti pada transaksi internet/CNP (kartu tidak hadir) dsb diatas? Seperti yang sudah dijelaskan diatas sebelumnya tiap kartu kredit dan kartu debit mempunyai komponen masing-masing 6 digit awal dari 16 digit (atau antara 13-19 digit) nomor kartunya (BIN/Bank Identification Number dan IIN/Issuer Identification Number) yang meskipun sisanya dapat bervariasi untuk nomor akun nasabah yang ditagihkan (tetap sesuai kaidah algoritma Luhn untuk aturan generate nomor kartu kredit) maka BIN/IIN 6 digit awal ini sudah dapat digunakan untuk mengenali jenis kartu  misalnya kartu Visa awalannya 4xxxxx, Mastercard 5xxxxx, American Express 3xxxxx dst, nama bank/negara/issuer country, serta jenis kartu ataupun levelnya (Kredit, Debit, Prepaid, Charge Card dsb). Hal ini juga dapat menjadi data bagi pertimbangan pihak merchant yang mungkin karena suatu alasan tertentu dapat saja menerima ataupun menolak kartu tertentu dsb.

Beberapa contoh situs yang dapat mengecek 6 digit BIN/IIN kartu kredit/debit/prepaid (jenis kartu, prinsipal, issuer, country dsb) secara online i.e:
https://www.bincodes.com/bin-checker/
https://binlists.com/
https://binlist.net/

Beberapa contoh situs untuk mengecek validitas 13-19 digit nomor kartu kredit/debit/prepaid (algoritma Luhn) dan generate contoh nomor kartu yang secara teknis valid namun tidak berfungsi untuk pembayaran (dummy/fake card numbers-education purpose only) secara online i.e:
https://www.bincodes.com/creditcard-checker/
https://www.tools4noobs.com/online_tools/credit_card_validate/
https://ccardgenerator.com/


Demikianlah sekilas mengenai perbedaan tampilan fisik kartu kredit dan kartu debit yang kadang dapat sering membingungkan bahkan termasuk untuk penulis sendiri hehehe. Tambahan penting lagi jika tampilan kartu anda khususnya yang debit/ATM belum mempunyai chip seperti diatas segeralah tanyakan dan mintakan pada bank anda jika sudah tersedia demi keamanan dan kenyamanan transaksi anda kedepannya (highly recommended!). Jika ada kesalahan atau kekurangan dalam penulisan maka penulis mohon maaf. Semoga dapat mencerahkan, salam :D



TAMBAHAN BEBERAPA INFO LAINNYA:

Beberapa Kartu Debit/ATM Indonesia Untuk Verifikasi PayPal dan Belanja Online (Update)
https://amirz123.wordpress.com/2017/01/06/beberapa-kartu-debitatm-indonesia-untuk-verifikasi-paypal-dan-belanja-online-update/

Daftar Kartu Kredit dan Kartu Debit Bank Lokal Indonesia Untuk Transaksi Online/E-Commerce (Confirmed)
https://amirz234.wordpress.com/2017/10/11/daftar-kartu-kredit-dan-kartu-debit-bank-lokal-indonesia-untuk-transaksi-onlinee-commerce-confirmed/

Beberapa Bank Di Indonesia Yang Bisa Mengeluarkan Secure Credit Card (SCC) Atau Kartu Kredit Dengan Jaminan
https://amirz234.wordpress.com/2017/04/06/beberapa-bank-di-indonesia-yang-bisa-mengeluarkan-secure-credit-card-scc-atau-kartu-kredit-dengan-jaminan/